GAZA DAN ISRAEL SALING BALAS SERANGAN ROKET, IBU DAN BAYI PALESTIN TERBUNUH


Liputan6.com, Gaza - Gerilyawan di Jalur Gaza telah menembakkan lebih dari 200 roket ke Israel akhir pekan ini, kata tentara, yang memicu balasan serangan udara dan tembakan tank Negeri Bintang David ke wilayah Palestina.Tiga warga Israel terluka akibat serangan awal dari Jalur Gaza, sementara tembakan balasan Israel menewaskan empat warga Palestin, termasuk seorang ibu dan bayinya, kata pejabat Gaza. Namun, Israel berdalih bahwa ibu dan bayi itu terbunuh oleh roket Palestin yang jatuh jauh dari sasaran.
.
Gejolak ini terjadi usai pemilihan Israel pada April lalu, di mana kedua pihak sempat mengadakan gencatann senjata selama pemilihan berlangsung. Saling balas serangan roket itu juga terjadi usai empat warga Palestin, termasuk dua gerilawan Hamas, tewas dalam insiden terpisah pada Jumat 3 Mei 2019. Sementara sebelumnya, gerilawan Palestin melukai dua tentara Israel.
.
Kekerasan terbaru menandai peningkatan permusuhan lagi meskipun ada upaya oleh Mesir dan PBB untuk menegahi gencatan senjata jangka panjang antara Gaza - Israel. Salah satu serangan udara telah menghentam pejabat-pejabat berita Turki, Anadolu Ajansi, yang memicu kecaman dari Ankara.
.
Warga Sipil Jadi Korban
.
Serangan roket dimulai pukul 10:00 (07:00 GMT) pada Sabtu 4 Mei 2019- dan masih berlanjut sekitar 12 jam kemudian, kata Pasukan Pertahanan Israel (IDF). Beberapa rumah di bahagian Israel yang berbatasan dengan Jalur Gaza telah dihentam roket. Banyak warga bergegas ke tempat perlindungan. Yang terluka termasuk dua pria di Ashkelon, 10 km utara Gaza, dan seorang wanita tua di Kiryat Gat, timur jauh Gaza.
.
Sistem pertahanan rudal Iron Dome Israel menembak jatuh puluhan roket, kata IDF. Sebagai tanggapan IDF mengatakan telah melancarkan serangan udara dan artileri terhadap 120 fasilitas di Gaza milik Hamas, kelompok yang menguasai Jalur Gaza, dan terhadap kelompok-kelompok gerilyawan pro-Hamas, Islamic Jihad. Israel menyalahkan dua kelompok itu untuk serangan Sabtu.Para pejabat Palestina mengatakan, seorang pria berusia 22 tahun tewas. Kantor berita Reuters, mengutip satu kelompok kecil pro-Hamas, mengatakan bahwa korban adalah salah satu anggota mereka.
.
Kematian lainnya termasuk kematian seorang perempuan berusia 37 tahun dan putrinya yang berusia 14 bulan yang tewas dalam serangan udara di timur Jalur Gaza, menurut pejabat Palestina. Beberapa warga Gaza terluka. Namun, Israel mempertanyakan apakah serangan udara telah membunuh ibu dan bayinya. "Menurut indikasi, bayi dan ibunya meninggal sebagai akibat dari kegiatan teroris penyabot dari Palestina dan bukan sebagai akibat dari serangan Israel," kata pejabat IDF, Avichay Adraee, tanpa memberi rincian lebih lanjut.

Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu, mengutuk serangan terhadap warga sipil sebagai "kejahatan terhadap kemanusiaan". Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan juga mengeluarkan kecaman atas kerusakan terhadap kantor berita Anadolu di sana. Militer Israel berdalih bahwa bangunan itu digunakan oleh gugus tugas Tepi Barat Hamas dan sebagai kantor untuk anggota senior kelompok gerilyawan pro-Hamas.
.
Sumber: Liputan 6, Rizki Akbar, 5 Mei 2019

FOLLOW US 👇
.
https://facwbook.com/alhaqcentre2020
https://twitter.com/alhaqcentre
https://instagram.com/alhaqcentre

Comments