KRONOLOGI DAN PEMETAAN AKSI TEROR DUA MASJID NEV ZEALAND




Wellington -
Sebanyak 49 orang meninggal dunia dan 48 lainnya cedera dalam peristiwa penembakan terhadap jemaah dua masjid yang tengah menunaikan ibadah salat Jumat di Christchurch, Selandia Baru, (15/3).
.
Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, menyebut kejadian itu sebagai salah satu "hari terkelam" negara tersebut.
.
Inilah yang kami ketahui sejauh ini tentang serangan itu.
.
Penembakan pertama berlangsung di Masjid Al Noor, di pusat kota Christchurch.
.
Seorang pria bersenjata yang menggunakan nama Brenton Tarrant menyiarkan secara langsung aksi penembakan melalui Facebook dengan perangkat kamera yang dapat dipasang di kepala.
.
Tayangan menunjukkan pria itu menembaki pria, perempuan, dan anak-anak di dalam masjid dari jarak dekat menggunakan senjata api semi-otomatis.
.
Tayangan tersebut dimulai dari kawasan industri di Leslie Hills Drive, sebelah barat Masjid Al Noor.
.
Tampak dia mengendarai mobil dari Mandeville Street dan Blenheim Road menuju pusat kota kemudian berbelok ke utara menuju Deans Avenue.
.
             Penembakan di dua masjid Selandia Baru: Seniman Sumbar dan anaknya akan 'jalani operasi kedua'
             Tersangka pelaku penembakan jemaah masjid Selandia Baru hadir di pengadilan
             'Serangan teror' di dua masjid Selandia Baru: 'Dua WNI kena tembak', 49 orang meninggal
Beberapa menit kemudian dia memarkir mobil di jalur sebelah masjid dan menempatkan kendaraan menghadap Deans Avenue.
.
Sang tersangka keluar dari mobil, memilih senjata dari dalam bagasi, dan berjalan menuju gedung sembari melepaskan tembakan ke arah jemaah.
.
Ini terjadi sekitar pukul 13.40 waktu setempat (07.40 WIB)
Enam menit kemudian, dia mengemudi melintasi Deans Avenue, memutari Botanic Gardens ke Bealey Avenue. Di sinilah tayangan kamera berhenti.
.
Serangan kedua berlangsung beberapa saat kemudian di Masjid Linwood, lima kilometer dari Masjid Al Noor dan sebelah timur dari pusat kota.
.
Serangan 1: Masjid Al Noor, 41 meninggal dunia
.
Kepolisian menanggapi laporan penembakan di masjid saat salat Jumat sekitar pukul 13.40 waktu setempat.
.
Pada pukul 14.11 kepolisian mengonfirmasi terdapat "situasi berkembang" dan beberapa menit kemudian sekolah-sekolah diperintahkan untuk ditutup.
.
Pada pukul 14.30 kepolisian mengonfirmasi insiden itu melibatkan seorang pria bersenjata.
.
Tayangan kamera yang dipasang pada kepala menunjukkan pria bersenjata berpindah dari satu ke ruangan lainnya sembari menembaki orang-orang di dalam masjid.
.
Si penyerang menyasar baik ruangan pria maupun ruangan perempuan.
.
Sejumlah saksi mata mengatakan kepada media setempat bahwa mereka berlari menyelamatkan diri dan melihat orang-orang berdarah terkapar di tanah di luar masjid.
.
"Tubuh-tubuh bergelimpangan," ujar seorang pria.
.
Serangan 2: Masjid Linwood, delapan meninggal (seorang meninggal di rumah sakit setelah mengalami cedera)
.
Keterangan soal serangan di Masjid Linwood, yang berada di pinggiran Kota Christchurch, kurang terperinci.
.
Sejumlah penyintas mengatakan kepada media setempat, mereka melihat seorang pria bersenjata memakai helm motor hitam melepaskan tembakan ke arah 100 jemaah yang sedang salat.
.
Komisaris Polisi, Mike Bush, menilai kedua serangan "sangat terencana dengan baik
.
Beberapa senjata api ditemukan di kedua lokasi kejadian. Adapun dua bom rakitan ditemukan di dalam mobil dan dijinakkan oleh militer, sebut keterangan polisi.
.
Brenton Harrison Tarrant, 28, yang berkewarganegaraan Australia telah ditahan dan menghadiri sidang di Christchurch dengan dakwaan pembunuhan.
.
Orang bernama sama tampaknya telah merilis manifesto sebelum serangan berlangsung dengan menjelaskan niatnya secara garis besar.
.
Dia menyebut dirinya merupakan seorang warga negara Australia berusia 28 tahun dan melontarkan retorika haluan ekstrem kanan serta anti-imigran.
.
Dua pria lainnya dan seorang perempuan ditahan di dekat lokasi kejadian dan sejumlah senjata api disita. Aparat tengah menyelidiki apakah mereka terlibat serangan.

BERITA PENUH : https://bit.ly/2uc4IAg
Credit to : BBC NEWS-16 MARCH 2019

FOLLOW US 👇


Comments