[SIRI 3] STRATEGI BARU MEREKRUT ANGGOTA TERORIS


SIRI 3: STRATEGI BARU MEREKRUT ANGGOTA TERORIS
Setelah aksi-aksi teror mereka diberangus aparat keamanan, kini mereka menerapkan strategi baru. Keberadaan pondok pesantren yang masuk dalam jaringan mereka, diberdayakan untuk kaderisasi. Kader-kader muda yang telah disusupi paham-paham Khawarij dibekali pula dengan pelatihan berbau militer. Tujuannya menyiapkan pejuangpejuang untuk “jihad”, yaitu melakukan aksi teror, kekacauan, keonaran dengan dikemas bahasa jihad. Adapula yang menyusup ke dalam badan amal usaha milik ormas tertentu. Mereka menggunakan fasilitas-fasilitas milik ormas tersebut untuk merekrut kader-kader baru.

Strategi lain yang mereka kembangkan adalah selalu melansir kata kunci “Salaf” atau “Ahlus Sunnah” ke hadapan umat untuk menarik simpati. Setelah terjerat, orang-orang yang simpati tersebut didoktrin dengan pemahaman takfir ala teroris Khawarij. Padahal pemahaman yang mereka usung sejatinya justru sangat bertentangan dengan keyakinan salaf. Perkembangan teknologi informasi dan media sosial juga mereka manfaatkan untuk menarik menyebarkan pemikiran mereka sekaligus merekrut anggota dan simpatisan baru.
.
Sumber: Asy Syariah 2017. Edisi Khusus 02 Serial Indonesia Siaga. Base Media. Yogjakarta, Indonesia.
.
ps: Artikel tertulis dalam Bahasa Indonesia.


IKUTI KAMI 👇
.
"BERSATU MENENTANG EKSTREMISME!"

Comments