SEORANG MUKMIN ADALAH CERMIN KEPADA MUKMIN YANG LAIN (SALING MEMBAIKI DIRI, SALING MENASIHATI, SALING MELINDUNGI KEAIBAN DAN SALING MEMBANTU)


Sebagai seorang umat Islam yang mengakui Allah SWT sebagai tuhan yang satu, Nabi Muhammad SAW sebagai Rasul yang teragung, al-Quran dan As-Sunnah sebagai panduan hidup, adalah menjadi tanggungjawab kita untuk memberikan contoh kepada orang lain. Sebagai seorang Mukmin, ia menjadi kewajipan kita untuk menjadi contoh kepada Mukmin lainnya.

Ibarat kita melihat diri ke dalam cermin ketika berdandan, sudah pasti jika ada kekotoran di pakaian kita yang dipantulkan oleh cermin akan segera kita bersihkan. Begitu jugalah juga akhlak dan adab kita. Rasulullah SAW bersabda:

"Seorang mukmin itu cermin bagi Mukmin yang lain, dan seorang Mukmin itu saudara bagi Mukmin yang lain; ia membantu saudaranya ketika kehilangan (ikut menanggung kesusahannya) serta menjaganya (membelanya) dari belakang." (HR Abu Daud: 4272)

Seorang Mukmin apabila melihat akhlak mulia pada diri saudara mukminnya, maka dia akan mencontohinya. Jika dia melihat berbagai sifat tercela dalam diri saudaranya, dia mengetahui bahawa dirinya memiliki keburukan yang sama, maka dia segera berusaha membersihkan dan menyingkirkan sifat-sifat tercela itu dari dirinya. Maka dengan itu, kita haruslah selalu memperbaiki diri kita, dekatkan diri lebih kerap kepada Allah SWT dan minta pertolongan daripadaNya agar kita selalu menjadi mukmin yang sejati dan sentiasa menjadi contoh kepada mukmin lainnya. 

Seorang Mukmin akan memandang Mukmin yang lain sesuai dengan keadaan hatinya. Jika hatinya baik, suci, jujur dan bersih dari sifat tercela, maka dalam pandangannya semua Mukmin yang lain juga baik. Dia berprasangka baik kepada seluruh Mukmin dan sama sekali tidak akan berfikiran buruk terhadap orang lain. Apabila nampak kekurangan seseorang, tegur dan perbetulkan. Bukan diam dan memburukkan orang tersebut kepada orang yang lain.

Walaupun kita tidak boleh menjadi seorang Mukmin yang unggul, setidaknya kita boleh menjadi Mukmin yang baik yang sentiasa mengambil berat dan membantu Mukmin lain yang di dalam kesusahan. Janganlah kita memburuk-burukkan saudara seagama kita hanya semata-mata untuk menampakkan diri kita lebih hebat. Kelak, ianya mengundang kemurkaan Allah SWT. Sabda Rasulullah SAW:

“Siapa yang mencari makan dengan (mengorbankan) seorang muslim, Allah ta’ala akan memberinya makan dengan yang semisal dari neraka Jahannam. Dan siapa yang mencari pakaian dengan (mengorbankan) seorang muslim, sesungguhnya Allah ta’ala akan memberinya pakaian dari Jahannam. Dan siapa yang menempati suatu kedudukan dengan tujuan riya dan sum’ah, Allah akan menempatkannya pada kedudukan orang yang riya dan sum’ah di hari kiamat.” (HR Abu Daud: 40-Kitab Al Adab, 35-Bab Fil Ghibah).

Sumber: Laman wb rasmi UTM, people@UTM (https://people.utm.my/szaleha/2017/02/15/1-hari-1-hadis-jadilah-cermin-mukmun-yg-lain/)

Comments