SEBARKAN KASIH SAYANG DAN HINDARI PERMUSUHAN ADALAH SYARAT KESEMPURNAAN IMAN SERTA MENDAPAT KECINTAAN ALLAH SWT
Agama Islam menjunjung tinggi nilai persaudaraan, kasih sayang dan saling mencintai antara sesama manusia, terlebih terhadap sesama Muslim. Sedemikian tingginya perhatian Islam tentang menjalin persaudaraan dan kasih sayang, sehingga dikaitkan dengan kesempurnaan iman. Rasulullah SAW bersabda:
“Tidak beriman salah seorang kamu sehingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.” (HR al-Bukhari).
Bahkan sifat berkasih sayang dan menghindari permusuhan adalah sifat mulia yang akan mendapat kecintaan daripada Allah SWT seperti sabda Rasulullah SAW:
“Barang siapa tidak menyayangi manusia, Allah tidak akan menyayanginya”. (HR at-Tarmizi).
Di dalam kehidupan manusia pada hari ini, semakin berkurangnya hubungan kasih sayang sesama saudara seagama. Ada segelintirnya itu sanggup bermusuhan demi mencapai apa yang dihajati. Bukankah Allah SWT telah memerintahkan umat manusia khususnya umat Islam untuk saling berkasih sayang?
Daripada Abdullah bin Amir RA, Rasulullah SAW bersabda:
“Seseorang yang menyayangi (orang lain) pasti akan disayangi Allah. Sayangilah setiap penduduk bumi, nescaya engkau akan disayangi para penghuni langit." (HR Thabrani).
Islam merupakan agama yang sentiasa menekankan manusia agar berakhlak mulia dan menyebarkan kasih sayang. Bukan sahaja sesama Islam, malah kepada yang bukan Islam dan seluruh makhluk ciptaan Allah SWT. Dengan adanya rasa kasih sayang, maka terciptalah sifat kepedulian, kedamaian dan rasa empati kepada orang lain.
Selain itu, menyebarkan kasih sayang juga dinilai sebagai salah satu bentuk ibadah. Ini kerana dengan menyebarkan kasih sayang sesama manusia, secara tidak langsung kita sudah menyebarkan satu aura positif di kalangan manusia untuk saling berkasih sayang dan berbuat kebaikan.
Dalam hadis riwayat Na’im melalui Ibnu Abbas R.A, disebutkan:
“Sesungguhnya Allah SWT Maha Pemurah, Dia mencintai sifat pemurah, dan Dia mencintai akhlak yang mulia serta membenci akhlak yang rendah.”
Oleh itu, marilah kita sama-sama menyebarkan kasih sayang di kalangan manusia agar ukhuwah yang terbina di antara masyarakat tetap utuh dan jitu walaupun tanpa hubungan darah.
Sumber: Sinar Harian (24 Januari 2020)
Comments
Post a Comment